Jumlah Malaikat Yang Wajib Kita Yakini Dan Ketahui Ada
Jumlah Malaikat yang Sebenarnya
Mengutip dari buku Bersahabat dengan Malaikat oleh Musthafa 'Asyur, jumlah malaikat yang sebenarnya tidak diketahui. Yang pasti, karena mereka merupakan pasukan Allah yang membantu mengawasi segala tingkah laku makhluk-Nya, tentu jumlah malaikat sangat banyak.
Ayat-ayat Al-Qur'an menegaskan bahwa yang mengetahui jumlah pasti dari malaikat hanya Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Muddatstsir ayat 31.
وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Arab latin: Wa mā ja'alnā aṣ-ḥāban-nāri illā malā`ikataw wa mā ja'alnā 'iddatahum illā fitnatal lillażīna kafarụ liyastaiqinallażīna ụtul-kitāba wa yazdādallażīna āmanū īmānaw wa lā yartāballażīna ụtul-kitāba wal-mu`minụna wa liyaqụlallażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-kāfirụna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā, każālika yuḍillullāhu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa mā ya'lamu junụda rabbika illā huw, wa mā hiya illā żikrā lil-basyar
Artinya: "Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia,"
Sementara itu, dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan pendapat para sahabat dijelaskan bahwa jumlah malaikat lebih banyak dari yang kita bayangkan. Berikut bunyi salah satu hadits Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang kalian tidak dengar. Bahwa langit itu bersuara dan ia berhak bila bersuara. Tiada (di langit) itu tempat (untuk) empat jari melainkan ada satu malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah." (HR. Tirmidzi).
Kemudian, pernah suatu hari Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat ketika mereka sedang duduk bersamanya, "Apakah kalian mendengar apa yang aku dengar?"
Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang tuan dengar, wahai Rasulullah?"
Nabi Muhammad kemudian menjawab, "Langit bergemuruh, sudah selayaknya dia merintih. Sebab tidak ada tempat setelapak kaki pun yang tidak dihuni oleh malaikat yang berdiri beribadah atau sedang rukuk atau sedang sujud," lalu beliau membacakan ayat 166 dari surat As Saffat.
وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلْمُسَبِّحُونَ
Arab latin: Wa innā lanaḥnul-musabbiḥụn
Artinya: "Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah),"
Lalu, dalam Kitab Al Jannah wa Shifatu Na'imiha yang ditakhrij oleh Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Ketika itu didatangkanlah neraka Jahannam yang mempunyai tujuh puluh ribu tali pengikat. Setiap pengikat terdapat tujuh ribu malaikat yang menariknya,"
Hikmah Dalam Beriman Kepada Malaikat
Malaikat menjadi salah satu makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya. Jumlah malaikat yang sesungguhnya selain ke-10 malaikat, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.
Tapi ada macam-macam nama malaikat dan tugasnya yang wajib dipercaya dari 10 malaikat tersebut.
Beriman kepada malaikat membuat setiap muslim mampu mengambil hikmah dari iman kepada malaikat. Berikut ini hikmah dari iman kepada malaikat:
Berapa jumlah malaikat yang ada?
Dokumen tersebut membahas tentang 10 malaikat utama dan sifat-sifat mereka, serta 25 nabi dan rasul penting beserta 20 sifat wajib dan mustahil Allah. Malaikat utama meliputi Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Ridhuan dan Malek. Nabi dan rasul penting di antaranya Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.Read less
Sonora.ID - Globalisasi atau globalization merupakan proses antarindividu dan antarkelompok bahkan antarnegara dapat saling terhubung, berinteraksi hingga memengaruhi satu sama lain.
Dengan adanya teknologi saat ini proses globalisasi pun dapat mempercepat proses globalisasi.
Proses globalisasi ini pun ditandai dengan adanya kemajuan dalam bidang informasi dan komunikasi yang dapat memengaruhi berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Proses globalisasi ini pun memiliki beberapa karakteristik yang dapat kita amati secara langsung di antaranya.
Baca Juga: 10 Contoh Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari di Berbagai Bidang
Nama Malaikat dan Tugasnya
Malaikat juga memiliki tugas-tugas khusus yang diperintahkan oleh Allah, diantaranya yaitu:
Itulah beberapa nama dan tugas dari malaikat Allah yang harus diketahui semua umat muslim. Hal itu juga menjadi kewajiban kita dalam mengimani hal itu.
Bagi malaikat yang tidak ada perinciannya misalnya nama dan tugasnya, kita mengimaninya secara global mengenai tugas dan amalan malaikat tersebut.
Jumlah malaikat yang kita ketahui sejak kecil ada 10, yang dimana nama malaikat dan tugasnya sudah dijelaskan dengan lengkap di atas.
Namun sebenarnya jumlah malaikat itu sangat banyak, tapi yang wajib diketahui hanya 10 saja.
Tidak Makan dan Tidak Minum
Berbeda jauh dengan manusia yang harus makan dan minum, malaikat tidak makan dan tidak minum sama sekali.
Tak Berjenis Kelamin
Salah satu sifat dari malaikat yang juga harus diketahui adalah, malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
Berbeda juga dengan manusia yang berjenis kelamin ada laki-laki dan ada juga perempuan.
Malaikat merupakan makhluk yang memang diciptakan oleh Allah tanpa jenis kelamin apapun.
Bagaimana Wujud Malaikat?
Dalam surat Fatir ayat 1, diterangkan mengenai wujud malaikat. Berikut bunyi ayatnya:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arab latin: Al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malāikati rusulā(n), ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā'(a), yazīdu fil-khalqi mā yasyā'(u), innallāha 'alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,"
Dalam Tafsir Al-Mishbah oleh M Quraish Shihab, ia menjelaskan bahwa ayat tersebut mengisyaratkan wujud malaikat yang memiliki sayap dan jumlahnya bisa lebih dari empat. Az-Zuhri meriwayatkan kalau malaikat Israfil bahkan memiliki 12.000 sayap.
Sementara itu, malaikat Jibril mempunyai 500 sayap sebagaimana disebut oleh Rasulullah dalam riwayat Bukhari dan Muslim.
Itulah pembahasan mengenai jumlah malaikat yang sebenarnya.
SEBAGAI negara penganut agama Islam terbanyak di dunia dan negara berasas pada Ketuhanan yang Maha Esa, penting bagi kita untuk memperdalam pengetahuan pada nilai nilai keagamaan. Salah satunya dengan mengetahui malaikat yang ada dalam agama Islam.
Malaikat merupakan utusan Allah SWT. Malaikat diciptakan berasal dari nur (cahaya). Manusia biasa tidak akan bisa melihat malaikat. Hanya nabi dan rasul yang bisa melihat langsung malaikat. Mempercayai malaikat masuk dalam rukun iman kedua.
Baca juga: Pengertian Ijtihad Menurut Bahasa serta Fungsi dan Contoh
Tujuan dari malaikat diutus yaitu perantara dari perkataan Allah SWT, untuk mengingatkan manusia dan menyampaikan pesan Allah SWT. Karena itu kita harus mengimani malaikat sebagai perantara Allah SWT.
نَزَلَ بِهِ الُّروْحُ اْلأَمِيْنُ عَلىَ قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ اْلمُنْذَرِيْنَ
"Turunlah Ar-Ruhul Amin (Jibril) dengan membawa Al-Qur'an di hatimu, supaya engkau menjadi salah seorang dari orang-orang yang memberikan peringatan." (Asy-Syu'ara': 193-194)
مَايَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
"Tidak sesuatu perkataan yang dikatakan, melainkan mesti ada malaikat yang mengawasi dan meneliti." (Qaaf: 18)
Baca juga: Tafsir Al-Qashash 88 Menyembah Allah yang tidak Pernah Hancur
Malaikat tidak sama dengan manusia dalam sifat-sifat dan pekerjaan. Malaikat bukan jenis laki-laki dan bukan perempuan, tidak makan dan tidak pula minum, dan dalam keadaan biasa tidak dapat dilihat dengan mata kepala. Malaikat-malaikat sebangsa ruh saja.
Berikut nama-nama malaikat.
Tugas dari malaikat Jibril yaitu menyampaikan wahyu Allah SWT kepada nabi dan rasul-Nya. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir, sehingga wahyu yang disampaikan hanya berakhir kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Salat Jamak Takdim dan Takhir Pengertian, Niat, Tata Cara
Malaikat Mikail punya tugas untuk memberi rezeki dan berkat kepada seluruh makhluk hidup di dunia, bukan hanya manusia, tetapi juga hewan dan tanaman. Selain itu, Mikail memiliki tugas mengatur cuaca, hujan, kemarau.
Malaikat Israfil diberi tugas oleh Allah SWT untuk meniupkan sangkakala di Hari Akhir nanti. Hari yang menandakan kiamat sudah datang. Di hari itu, semua makhluk akan mati, kecuali Allah SWT. Setelah itu, Israfil meniupkan terompet yang kedua untuk membangkitkan semua orang dari kematian.
Baca juga: Pengertian Tawasul, Jenis, Bacaan, dan Manfaatnya
Tugas dari malaikat Izrail yaitu pencabut nyawa. Takdir seseorang sudah ditentukan, termasuk kematian tidak akan bisa dihindari. Malaikat Izrail bertanggung jawab untuk mencabut nyawa orang tersebut, apabila waktunya telah tiba.
Malaikat Munkar diberi tugas sebagai penanya di alam kubur nanti. Malaikat Munkar akan bertanya mengenai kehidupan orang yang telah meninggal tersebut atau amal perbuatannya yang buruk selama hidup. Malaikat Munkar dikisahkan membawa godam sebagai senjatanya.
Baca juga: Diwawancara Ustaz Felix Siauw, Rhoma Irama Mengaku Pernah Minum Bir
Berbeda dengan Malaikat Munkar yang bertanya mengenai keburukan orang selama hidup, Malaikat Nakir bertugas bertanya mengenai kebaikan orang selama dia hidup. Malaikat Nakir dikisahkan tampak lebih baik dan indah.
Tugas dari Malaikat Raqib yaitu menulis amal dan kebaikan seseorang selama dia hidup. Ia selalu mengikuti kita di bagian kanan.
Baca juga: Tiga Zikir Sunah Rasul Dibaca 100 Kali Sehari, Manfaatnya Top Banget
Malaikat Atid memiliki tugas yang berbeda dengan Malaikat Raqib. Malaikat Atid menulis keburukan seseorang selama dia hidup. Ia selalu mendampingi kita di bagian sebelah kiri manusia.
Malaikat Malik memiliki tugas menjaga pintu neraka. Malaikat Malik dikisahkan sebagai malaikat yang kuat dan tidak akan berbelas kasihan kepada penghuni neraka.
Baca juga: Doa-Doa ketika Cuaca Panas Menyengat Bumi
Malaikat Ridwan ditugaskan menjaga pintu surga. Dia akan menyambut para nabi, rasul, dan orang orang yang masuk ke surga. Malaikat Ridwan digambarkan sebagai malaikat yang lemah lembut. (OL-14)
Tak Suka Menyombongkan Diri
Sifat malaikat memang sangat berbeda dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun jin, karena semua malaikat selalu bersikap baik.
Biasanya yang suka menyombongkan diri itu ada di kalangan jin atau manusia.
Tapi tidak begitu dengan sifat dari malaikat, yang tidak pernah menyombongkan dirinya walaupun ia memiliki banyak sekali keistimewaan.
Cakupan Iman Kepada Malaikat
Hafalan nama malaikat dan tugasnya harus menjadi sesuatu yang selalu diingat, karena itu penting.
Penting juga mengajarkan hal itu pada anak-anak sejak dini agar mereka juga mengenal malaikat. Keimanan seorang muslim pada malakat harus mengandung hal-hal seperti di bawah ini:
Keimanan seseorang pada malaikat akan menjadi tidah sah apabila salah satu unsur di atas tidak dilakukan.
Baik keimanan yang sifatnya global atau keimanan yang sifatnya terperinci. Batal keimanannya pada malaikat dan batal semua keimanannya jika unsur di atas tidak dijalankan.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Proses globalisasi ini pun bisa memberikan dampak yang positif dan negatif seperti berikut ini.
Baca Juga: Eksperimen Generasi Muda menghadapi Globalisasi yang Kian Pesat