Si Kancil Anak Nakal Suka Mencuri Timun Lirik

Si Kancil Anak Nakal Suka Mencuri Timun Lirik

Bagaimana Orangtua Seharusnya Bersikap?

Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung anak-anak tanpa harus membanding-bandingkan mereka.

Setiap anak adalah individu yang unik dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Mereka punya minat, bakat, dan kepribadian yang berbeda-beda, yang membuat mereka istimewa. Penting bagi orangtua untuk mengenali dan menghargai keunikan ini, memahami kalau tidak ada dua anak yang sama.

Perbandingan dengan orang lain bisa merusak rasa percaya diri dan menghambat perkembangan alami mereka.

Oleh karena itu, fokuslah pada potensi dan kekuatan anak Anda sendiri, bukan pada apa yang dicapai oleh anak lain.

Hargai perjalanan mereka dan dukung mereka untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, bukan versi terbaik dari orang lain. Berikan dorongan yang positif dan bantu mereka mengembangkan kemampuan serta minat mereka.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih, Anda membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.

Dorong mereka untuk menetapkan dan mencapai tujuan pribadi mereka, sehingga mereka bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang sejati, sesuai dengan definisi dan impian mereka sendiri.

Jangan Membiarkan Perbandingan Mendefinisikan Anda

Ingatlah kalau setiap orang punya jalur hidup yang berbeda. Apa yang dianggap sebagai kesuksesan oleh orangtua Anda mungkin bukanlah tujuan yang Anda inginkan.

Setiap individu punya impian, minat, dan nilai-nilai yang unik, sehingga penting untuk mengenali dan menghormati perbedaan tersebut.

Kesuksesan tidak selalu berarti hal yang sama bagi setiap orang; bagi sebagian orang, itu mungkin berarti karier yang cemerlang, sementara bagi yang lain, itu bisa berarti kehidupan yang seimbang dan harmonis.

Fokuslah pada apa yang membuat Anda bahagia dan merasa terpenuhi. Tentukan tujuan hidup Anda berdasarkan apa yang benar-benar Anda inginkan, bukan sekadar untuk memenuhi harapan orang lain.

Dengan mengejar apa yang membuat Anda merasa bahagia dan puas, Anda akan lebih termotivasi dan lebih mungkin mencapai kesuksesan yang berarti bagi Anda.

Mengenali dan menghargai jalur hidup Anda sendiri akan membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih otentik dan memuaskan.

Fokus pada Dukungan Positif

Alih-alih membandingkan, berikan dukungan dan dorongan positif kepada anak-anak Anda.

Fokus pada usaha dan pencapaian mereka sendiri, sekecil apapun itu, dan akui setiap langkah maju yang mereka ambil.

Memberikan pujian dan pengakuan atas usaha mereka akan meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi anak, sehingga mereka merasa dihargai dan didukung dalam setiap upaya yang mereka lakukan.

Kenali usaha dan pencapaian anak Anda dan bantu mereka untuk terus berkembang dengan cara yang sehat.

Berikan bimbingan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan mereka, sambil menghargai proses dan usaha yang mereka lalui.

Dengan memberikan dukungan yang positif dan konstruktif, Anda membantu anak-anak membangun fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang sejati, sesuai dengan potensi dan impian mereka sendiri.

Jalin Komunikasi Terbuka

Bangun komunikasi yang terbuka dengan anak-anak Anda dengan mengajak mereka berbicara tentang impian, tujuan, dan tantangan yang mereka hadapi.

Buat suasana yang nyaman dan aman di mana mereka merasa bebas untuk berbagi pemikiran dan perasaan mereka tanpa takut dihakimi atau dibandingkan.

Komunikasi yang terbuka membantu Anda memahami perspektif dan kebutuhan anak, sehingga Anda bisa memberikan dukungan yang tepat dan relevan.

Jadilah pendengar yang baik dan berikan saran yang konstruktif tanpa harus membandingkannya dengan orang lain.

Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan empati terhadap apa yang mereka sampaikan.

Ketika memberikan saran, fokuslah pada pengembangan dan pertumbuhan pribadi anak, serta berikan dorongan yang membangun kepercayaan diri mereka.

Dengan cara ini, Anda membantu anak-anak merasa didukung dan dihargai, yang pada akhirnya memperkuat hubungan Anda dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan percaya diri.

Membandingkan karier anak-anak adalah praktik yang umum terjadi dalam masyarakat kita.

Tapi, penting untuk diingat kalau perbandingan semacam itu bisa berdampak negatif pada perkembangan emosional dan psikologis anak.

Sebagai anak, penting untuk tetap fokus pada tujuan pribadi dan berkomunikasi dengan orangtua.

Sebagai orangtua, memberikan dukungan positif dan menghargai keunikan anak adalah kunci untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka tanpa perlu membandingkan dengan orang lain.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih, kita bisa membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mandiri, siap untuk menghadapi tantangan dunia dengan kepercayaan diri yang kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Worklife Selengkapnya

Saya minta boneka (itu nanti kubelikan di Pasar Baru)

Saya minta baju yang baru (itu nanti kubawakan dari Blok M)

Saya ke pingin naik kelas (Ho .. ho .. ho kalau itu gampang

yang penting kamu banyak belajar)

Sya la la sya la la sya la la la

Sya la la sya la la sya la la la

Sya la la sya la la sya la la la

Saya minta sepatu kaca

(nanti saya belikan di tukang kaca)

Saya minta makan yang enak

(nanti kamu saya bawa ke restoran)

Saya minta istana raja

(istana raja, oh no no no no mana saya berani)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

Aladin (lampu wasiat)

emang ada ya, lagunya Uncle

- Tampil seksi bukan suatu hal yang tabu bagi model iklan dan artis pendatang baru, Faradisa. Apalagi, mantan kekasih Mike Lucock itu memang memulai karier dari foto model majalah pria dewasa. Seperti apa sih sosoknya? Yuk, kenalan lebih dekat.

Belum lama ini detikHOT janjian dengan Faradisa untuk melakoni sesi pemotretan di sebuah studio foto di daerah Bangka, Jakarta Selatan. Sosoknya terlihat kalem saat pertama kali berkenalan.

"Halo," ungkap cewek bernama lengkap Faradisa Siregar itu sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. Ia tak banyak bicara, namun murah senyum. Sikapnya itu rasanya bisa membuat penasaran siapapun yang mengajaknya berkenalan untuk kenal lebih dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengawali sesi pemotretan, sosok yang akrab disapa Disa itu terlihat memesona. Ia mengenakan mini dress hitam, dipadu sepatu hak tinggi berwarna senada. Stoking berenda selutut, serta lipstik merah di bibirnya memberi kesan seksi menggoda.

Disa seperti punya dua kepribadian. Jika pendiam saat pertama kali berkenalan, cewek kelahiran Jakarta, 21 November 1988 tersebut malah sangat atraktif di depan bidikan kamera. Ia sangat piawai mengeksplorasi berbagai pose tanpa banyak diarahkan.

"Banyak yang bilang aku orangnya jutek, pendiam, galak. Tapi kalau udah kenal, semua pasti bilang aku asyik, konyol, jahil. Itu aku," ujar Disa usai melakoni sesi pemotretan seraya tersenyum.

Kata Disa, dirinya memang suka difoto. Ia mengaku mengawali karier sebagai foto model majalah pria dewasa. "Di 2009 aku pernah ikut pemilihan model di majalah ME. Alhamdulillah menang 12 besar saat itu," ujarnya.

Bagi anak tunggal dalam keluarganya itu, tampil seksi bukanlah suatu hal yang tabu. Apalagi ia mengaku memang suka jadi pusat perhatian para pria. "Nggak masalah, kok buat aku. Tapi meskipun seksi juga tetap ada batasannya ya," sahutnya.

Cewek berambut pendek dan berponi itu merasa bersyukur. Banyak tawaran yang menghampirinya usai mengikuti ajang pemilihan model majalah pria dewasa tersebut. Ia pun mulai merambahkan karier ke dunia iklan, film televisi (FTV), dan model video klip.

"Semenjak itu jadi banyak tawaran sih buat iklan-iklan, FTV, dan model video klip juga. Kalau pemotretan majalah pria dewasa malah udah nggak pernah lagi sampai sekarang," ucapnya.

Disa mengatakan, saat ini dirinya ingin fokus berkarier di dunia entertainment. Pemilik tinggi 168cm dan berat 45kg itu pun mengaku tertarik untuk menjajal dunia presenter.

"Aku sekarang tertarik banget jadi host program adventure gitu. Pengen nyoba hal baru, suasana baru. Aku soalnya suka petualangan, dan memang juga suka tantangan," tandasnya.

Penulis: Jangker FORESTATION

Kadal adalah kelompok reptilia bersisik berkaki empat  yang tersebar sangat luas di dunia. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik bersama dengan ular. Kadal pada umumnya bertubuh kecil, padat, bersisik licin dan berkilau, serta hidup di tanah. Kadal pada umumnya memiliki empat kaki, lubang telinga luar, dan kelopak mata yang dapat dibuka-ditutup. Namun, ada pula jenis-jenis yang tidak memiliki sebagian ciri itu.

Saat ini, bangsa kadal terdiri dari sekitar 40 suku dengan bentuk tubuh, warna, dan ukuran tubuh setiap jenisnya yang sangat bervariasi. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus dan mengkilap seolah-olah dilapisi minyak, tetapi sebenarnya sisik-sisik itu kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak. Beberapa jenis kadal seperti cecak dan tokek memiliki bulu-bulu khusus di telapak kaki yang berfungsi sebagai perekat saat memanjat pohon atau dinding.

Habitat dan Penyebaran

Kadal adalah reptilia yang paling sukses berkembang dan dapat dijumpai di semua habitat: hutan, gurun pasir, padang rumput, kebun, sawah, rawa, bahkan di pemukiman dan kota-kota, dimanapun selama kadal bisa menemukan makanan kesukaan mereka. Kadal juga dapat hidup di wilayah sejuk seperti pegunungan. Namun, sebagai binatang berdarah dingin (poikiloterm), kadal tidak dapat bertahan terlalu lama di tempat yang bersuhu rendah dan memerlukan sinar matahari sebagai salah satu sumber energi mereka untuk beraktivitas.

Sebagian besar kadal aktif pada siang hari dan sebagian lainnya aktif pada malam hari. Sebagian besar kadal memerlukan sinar matahari untuk menghangatkan badannya sebelum beraktivitas. Biasanya, kadal saling berkomunikasi menggunakan isyarat tertentu seperti menggerakkan bagian tubuh tertentu seperti ekor, menjulurkan lidahnya, mengubah-ubah warna kulit atau menaik-turunkan badannya. Pada keadaan tertentu, kadal-kadal jantan seringkali berkelahi untuk memperebutkan wilayah kekuasaan atau kadal betina, seperti saling menggigit atau mencakar, sampai salah satu mengalah dan pergi.

Kadal adalah reptil omnivor. Makanan kadal meliputi serangga seperti nyamuk, belalang, atau larva, cacing, amfibia, dan bahkan memakan jenis kadal yang sama. Sebagian kelompok kadal juga menyukai bangkai, bahkan kadal besar seperti komodo juga memangsa hewan besar lainnya, misalnya unggas, rusa atau babi hutan.

Sebagian besar kadal berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Telur kadal terdiri dari lapisan luar berupa cangkang lunak yang kedap air, kemudian ada dinding dalam berupa selaput, serta zat puti-kuning telur, yang akan berubah menjadi individu kadal baru apabila diinkubasi. Jenis kelamin pada kadal yang akan menetas sangat dipengaruhi suhu udara di sekitarnya. Apabila suhu udara tinggi, telur tersebut akan berisi kadal jantan, sedangkan jika sebaliknya (suhu udara rendah) akan menghasilkan kadal betina. Namun, batas suhu pasti akan menghasilkan jantan atau betina, sampai saat ini masih diperdebatkan.

Sejauh ini, dikenal hanya ada dua jenis kadal yang gigitannya terbukti berbisa, yakni kadal monster gila (Heloderma suspectum) dan kadal manik-manik Meksiko (Heloderma horridum). Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di gurun di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko utara. Meskipun banyak mitos dan legenda tentang kedua makhluk tersebut dan ditemukannya fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, namun belum ada catatan atau informasi mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitan kedua kadal ini.

Ditmars, R.L. 1933. Reptiles of the World: The Crocodilians, Lizards, Snakes, Turtles and Tortoises of the Eastern and Western Hemispheres. New York: Macmillan.

Greenberg, D.A. 2004. Lizards. Singapura: Marshall Cavendish.

Pianka, E.R. and Vitt, L.J. 2003. Lizards: Windows to the Evolution of Diversity. Amerika Serikat: University of California Press.

Tidak jarang kita mendengar orangtua membanding-bandingkan karier anak-anak mereka dengan karier anak-anak orang lain. Hal ini bisa jadi terasa menyebalkan atau bahkan menyakitkan bagi anak yang dibandingkan, betul kan?

Tapi, apa yang sebenarnya melatarbelakangi perilaku ini?

Komunikasikan Perasaan Anda

Kalau perbandingan yang dilakukan orangtua Anda membuat Anda merasa tidak nyaman, penting untuk membicarakannya dengan mereka secara jujur.

Komunikasi yang terbuka bisa membantu mereka memahami perasaan Anda dan menyadari dampak negatif dari perbandingan tersebut.

Saat berbicara, sampaikan perasaan Anda dengan tenang dan jelas, jelaskan bagaimana perbandingan itu mempengaruhi motivasi dan kepercayaan diri Anda.

Sampaikan kalau Anda ingin didukung sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pribadi Anda. Jelaskan kalau setiap orang punya jalur hidup yang berbeda dan Anda punya impian serta tujuan yang ingin dicapai berdasarkan minat dan nilai-nilai Anda sendiri.

Dengan berbicara secara terbuka, Anda bisa membantu orangtua memahami perspektif Anda dan membangun dukungan yang lebih positif serta membangun hubungan yang lebih sehat dan mendukung.

Gunakan perbandingan sebagai motivasi untuk meningkatkan diri Anda, bukan sebagai alasan untuk merasa kurang.

Alih-alih merasa tertekan atau tidak cukup baik karena dibandingkan dengan orang lain, jadikan perbandingan tersebut sebagai pendorong untuk lebih berusaha dan mengembangkan kemampuan Anda.

Fokus pada aspek positif yang bisa Anda pelajari dari keberhasilan orang lain dan terapkan pembelajaran tersebut untuk mencapai tujuan Anda sendiri.

Tetapkan tujuan pribadi dan bekerja keras untuk mencapainya, tapi pastikan kalau tujuan tersebut adalah sesuatu yang Anda inginkan, bukan sekadar untuk memenuhi harapan orang lain. Menetapkan tujuan yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai pribadi Anda akan membuat Anda lebih termotivasi dan bersemangat dalam mencapainya.

Dengan mengejar tujuan yang benar-benar Anda inginkan, Anda akan merasa lebih puas dan bahagia dengan pencapaian Anda, terlepas dari bagaimana pencapaian tersebut dibandingkan dengan orang lain.

Bagaimana Anak Harus Bersikap?

Sebagai anak yang sering dibandingkan, penting untuk mengembangkan sikap yang sehat dalam menghadapi situasi ini.

Harapan dan Kebanggaan

Orangtua secara alami punya harapan besar terhadap anak-anak mereka dan ingin melihat mereka sukses serta bahagia. Ketika melihat anak orang lain mencapai sesuatu yang besar, mereka sering kali secara tidak sadar membandingkan pencapaian tersebut dengan pencapaian anak mereka sendiri. Hal ini didorong oleh keinginan untuk memastikan kalau anak mereka juga berada di jalur yang benar menuju kesuksesan.

Perbandingan ini muncul dari niat baik orangtua yang ingin anaknya termotivasi dan mencapai hasil yang terbaik. Mereka berharap dengan melihat contoh kesuksesan orang lain, anak mereka akan terdorong untuk berusaha lebih keras dan mencapai hal-hal besar dalam hidupnya.

Tapi, penting bagi orangtua untuk menyadari kalau setiap anak punya jalan dan kecepatan yang berbeda dalam meraih sukses, sehingga perbandingan semacam itu bisa lebih merugikan daripada membantu.

Dalam masyarakat kita, terdapat tekanan sosial yang kuat untuk menunjukkan keberhasilan, baik dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Orangtua sering merasa perlu membuktikan kalau mereka sudah berhasil mendidik anak-anak mereka dengan baik.

Karena itu, mereka cenderung membangga-banggakan karier anak mereka di depan orangtua lain sebagai cara untuk menunjukkan kalau mereka sudah sukses dalam peran mereka sebagai orangtua.

Perasaan bangga ini sering kali menjadi dorongan bagi orangtua untuk memamerkan pencapaian anak-anak mereka. Mereka ingin diakui oleh lingkungan sosial mereka sebagai orangtua yang berhasil dan kompeten.

Tapi, kebanggaan yang berlebihan dan kebiasaan membandingkan ini bisa memberikan tekanan yang tidak perlu pada anak-anak dan merusak hubungan serta rasa percaya diri mereka.

Beberapa orangtua mungkin tidak menyadari dampak negatif dari membanding-bandingkan anak-anak mereka. Mereka mungkin berpikir kalau dengan membandingkan anak-anak mereka dengan yang lain, mereka bisa memotivasi anak-anak untuk bekerja lebih keras dan mencapai lebih banyak. Tapi, niat baik ini sering kali tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Perbandingan semacam itu sering kali justru menurunkan motivasi dan kepercayaan diri anak. Anak-anak yang terus-menerus dibandingkan dengan orang lain bisa merasa tidak cukup baik dan mengalami tekanan yang berlebihan.

Hal ini bisa menyebabkan stres, rasa rendah diri, dan bahkan ketidakpuasan dengan diri sendiri, yang pada akhirnya menghambat perkembangan dan kesejahteraan mereka.